Bulan sering kali disebut sebagai planet dalam percakapan sehari-hari, padahal secara ilmiah, Bulan adalah satelit alami Bumi.
Meski bukan planet, Bulan menjadi objek luar angkasa pertama dan satu-satunya yang pernah dikunjungi langsung oleh manusia. Momen bersejarah ini tidak hanya menjadi pencapaian teknologi luar biasa, tetapi juga mengubah cara kita memandang alam semesta.
Fakta Singkat tentang Bulan
1. Jarak dari Bumi
Bulan berjarak rata-rata sekitar 384.400 kilometer dari Bumi. Jarak ini membuatnya cukup dekat untuk dijangkau oleh teknologi roket, namun tetap menjadi tantangan besar bagi misi luar angkasa.
2. Ukuran dan Karakteristik
Diameter Bulan sekitar 3.474 kilometer, atau sekitar seperempat ukuran Bumi. Tidak memiliki atmosfer yang signifikan, sehingga suhu di permukaannya bisa berubah ekstrem antara siang dan malam.
Perjalanan Manusia ke Bulan
1. Program Apollo
Pendaratan manusia pertama di Bulan terjadi pada 20 Juli 1969 melalui misi Apollo 11 milik NASA. Neil Armstrong menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di permukaan Bulan, diikuti oleh Buzz Aldrin.
Kalimat legendaris Armstrong, “That’s one small step for man, one giant leap for mankind”, menjadi simbol pencapaian umat manusia.
2. Jumlah Misi Berawak
Total ada enam misi Apollo yang berhasil mendarat di Bulan antara 1969 hingga 1972. Setelah itu, belum ada lagi misi berawak yang kembali ke sana.
Mengapa Bulan Penting untuk Dikunjungi?
1. Uji Teknologi dan Kemampuan Manusia
Misi ke Bulan membuktikan bahwa manusia mampu bepergian ke luar planet asalnya dan kembali dengan selamat.
2. Sumber Pengetahuan Ilmiah
Sampel batuan Bulan membantu ilmuwan memahami sejarah tata surya, termasuk asal-usul Bumi.
3. Potensi Eksplorasi Masa Depan
Bulan dianggap sebagai lokasi strategis untuk pangkalan luar angkasa, karena gravitasinya lebih rendah dibanding Bumi, sehingga memudahkan peluncuran misi lebih jauh seperti ke Mars.
Kesalahpahaman Bulan sebagai Planet
Secara definisi, planet adalah benda langit yang mengorbit bintang (seperti Matahari) dan memiliki massa cukup besar untuk berbentuk bulat serta membersihkan orbitnya dari objek lain.
Bulan memang bulat dan mengorbit, tetapi ia mengorbit Bumi, bukan Matahari secara langsung.
Jadi, meskipun sering disebut “planet” secara kasual, secara ilmiah Bulan adalah satelit alami.
